4 Tren Dunia Publishing Menurut Google Partner
Daftar isi
Tren dunia publishing akan dibahas dalam artikel ini. Apakah anda mengetahui secara jelas bagaimana membaca tren dunia publishing bagi pubsliher google adsense? Artikel ini bukan dimaksudkan kepada bagaimana cara membuat artikel sesuai tren, melainkan apa sih tren yang sedang berlangsung guna meningkatkan earning dari google adsense di Indonesia.
Tren Dunia Publishing
Tren dunia publishing menjadi topik yang hangat dibicarakan. Membahas tren permasalahan para publisher di tahun ini, yang hal ini masih merupakan tren dunia publisher di Indonesia.
Permasalahan AMP
Tren dunia publishing 2020 yang pertama dibahas adalah permasalahan AMP. Seperti yang anda ketahui AMP merupakan salah satu issue terbaik dan terbesar bagi publisher d Indonesia, karena sebagian besar publisher di Indonesia belum mengetahui apa itu AMP.
Baca Juga : Alternatif Selain Google Adsense
AMP adalah suatu metode yang digunakan pada suatu web, untuk mendapatkan pengalaman kecepatan akses website cepat bagi pengguna. Simple nya AMP bertujuan agar pembaca website atau blog anda tidak kabur saat loading, karena AMP bisa membuat website atau blog anda lebih 25% – 45% lebih cepat dibandingkan jika pengguna melakukan akses pada URL biasa yang tidak AMP.
Pada suatu kesempatan webinar yang dilakukan oleh Google Adsense pada tanggal 16 Januari 2020, salah satu guest speaker (dari AdAsia) berbicara mengenai AMP.
Gambar di atas menjelaskan bahwa AMP akan lebih baik mendapatkan viewability sekitar lebih banyak 25% dibandingkan tidak menggunakan AMP.
Jika anda sudah develop AMP pada website anda, namun masih belum mendapatkan perubahan yang baik pada earning anda. Hal tersebut mungkin karena beberapa hal yang dijelaskan oleh PROPS di bawah ini.
Isu terkait pengembangan AMP di tahun 2019 lalu, dirasa masih akan ditemukan pada tahun ini. Karena penanganan nya belum jelas tentang bagimana implementasi AMP yang sebenarnya.
Gambar di atas oleh PROPS menjelaskan bahwa terdapat 4 pengembangan AMP page yang tidak sempurna, yaitu :
- Tidak memasang canonical link
- Tidak menempatkan skema / struktur data
- Mendorong traffic AMP tidak secara bertahap (Utamakan halaman dengan traffic paling tinggi dulu)
- Tidak merubah image menjadi versi AMP
Geniee memprediksi bahwa penggunaan AMP pada tahun 2020 cukup besar, karena disamping beberapa poin yg seobigbang sudah jelaskan di atas, mengenai : speed website menjadi lebih cepat, viewability yang semakin besar, dan user experience pun meningkat.
Monetasi AMP
Tren dunia publishing yang kedua akan dibahas mengenai monetasi AMP. Salah satu tren dunia publishing yang sudah dibahas sebelumnya adalah AMP. AMP ini sangat dianjurkan bagi siapapun yang memiliki website atau blog karena terdapat segudang keuntungan yang sudah dijelaskan di atas.
Namun sayang sekali jika AMP anda tidak di monetasi, atau dengan kata lain tidak dimaksimalkan fungsi nya untuk menambah pundi – pundi uang anda.
Pada webinar yang membahas tentang Tren Dunia Publishing, PROPS memberikan penjelasan tentang study case pendapatan iklan di AMP, yang hal ini sebenarnya membuktikan bahwa AMP juga bisa di monetasi.
Beberapa peluang monetasi AMP pun dijelaskan, diantara nya adalah :
- Parallax
- Sticky Ads (sekarang sticky ads sudah boleh hanya saja jangan menutup konten)
Tren Publishing : Invalid Traffic
Tren dunia publishing yang ketiga adalah Invalid Traffic. Invalid traffic bagi publisher di tahun 2019 sangat banyak terjadi, dan analasia kami merasa pada tahun ini invalid traffic akan kembali banyak ditemukan. Karena publisher masih menggunakan beberapa cara yang mereka anggap dapat mendatangkan traffic dan earning yang besar.
Ada beberapa hal yang bisa anda perhatikan mengenai invalid traffic ini, seperti yang sudah dijelaskan oleh salah satu google partner di Indonesia bahwa invalid traffic bisa disebabkan karena begitu banyaknya (mendominasi) traffic yang datang adalah berasal dari sosial media.
Non organik traffic yang datang dari sosial media menjadi salah satu ancaman terbesar anda sebagai publisher, memang saat ini tren yang berkembang adalah optimasi berlebihan melalui Facebook ads yang digiring ke Google adsense.
Secara garis besar hal tersebut tidak merugikan google adsense, tapi hal tersebut merugikan publisher yang tidak menggunakan cara ini dan tentu saja merugikan advertiser.
Selain itu hal ini dianggap melanggar kebijajan Google Adsense (adsense policy) karena cara ini dianggap seperti anda membeli traffic dari pihak ketiga.
Pertanyaan selanjutnya bagaimana cara menghindari Invalid Traffic? Masih pembahasan invalid traffic yang dibahas oleh ADOP, kali ini ADOP juga menjelaskan bagaimana sih cara menghindari invalid traffic atau traffic yang tidak valid.
Terdapat 4 hal yang menjadi solusi utama bagi publisher untuk menghindari traffic yang tidak valid :
- Rajin melakukan pengecekan Google Analytic terkait performa traffic
- Tidak membagian URL artikel ke grup manapun yang tidak berkaitan dengan konten
- Tidak mengklik iklan sendiri
- Memastikan penempatan iklan sesuai dengan kebijakan Google
Tren Dunia Publishing : Monetasi Video
Tren dunia publishing yang keempat adalah monetasi video. Hal ini pernah disampaikan oleh salah satu Google Partner di Indonesia yaitu PROPS yang membahas mengenai pesatnya pertumbuhan minat orang indonesia terhadap monetasi video. Hal ini juga yang menjadi dasar PROPS untuk membahas monetasi video sebagai tren dunia publishing.
Bisa di lihat bahwa dari masa ke masa tren monetasi video semakin meningkat bahkan nilai USD nya pun semakin meningkat disetiap tahun.
Jadi menurut PROPS terdapat beberapa keuntungan dari penempatan video yang di monetasi dengan baik, yaitu :
- Revenue tambahan di luar iklan display
- Penambahan time on site untuk kunjungan user ke website publisher
Monetasi Adsense dengan Flying Carpet
Tren dunia publishing lainnya yg telah dibahas sebelumnya mengenai monetasi adsense. Ini merupakan bagian bonus dalam artikel ini. Di mana akan kembali menjelaskan setelah dijelaskan oleh tim ADOP yang merupakan salah satu Google Partner di Indonesia.
Apa itu Flying Carpet ads ?
Flying carpet adalah sebutan yang diberikan oleh ADOP terhadap Iklan yang baru akan terlihat saat pengguna menggulir halaman, dengan tampilan seperti meluncur seolah mengintip di halaman.
Format Flying Carpet Ads
Tim ADOP memberikan penjelasan format ideal yang bisa digunakan untuk Flying carpet ads bagi publisher.
Contoh pemasangan flying carpet ads di dekstop
Contoh pemasangan flying carpet ads di AMP
Keuntungan Menggunakan Flying Carpet Ads
Terdapat banyak keuntungan dalam menggunakan flying carpet ads untuk website anda, dan cara ini sudah digunakan oleh banyak website besar bahkan website berita nasional pun sudah menggunakan cara ini karena dinilai membawa banyak sekali keuntungan, yaitu :
- Tidak melanggar kebijakan google
- CTR lebih tinggi
- Viewability lebih tinggi
- Mudah terlihat oleh user
- E-CPM lebih tinggi
- Mudah dipasang
- Peluang mendapatkan premium deals dari advertiser
Baca Juga : Tips Menghasilkan Uang dari Google Adsense
Mendapatkan Premium Deals dari Advertiser
Pernah ga sih anda berpikir jika website atau blog anda mendapatkan iklan tidak hanya dari PPC (pay per click) yang anda pasang sebagai publisher ? tetapi juga mendapatkan pemasukan (earning) lain dari advertiser selain google ?
Nah dengan bagusnya traffic website atau blog anda ditambah dengan penyesuaian flying carpet ads pada blog anda bisa membuat para advertiser lain ingin memasang iklan nya pada website anda.
Tentu ini salah satu pemasukan tidak terduga dan bisa saja lebih besar dari pemasukan anda di Google adsense yang harus menunggu 1 bulan baru bisa cair uang anda.