Pengertian dan Cara Melakukan Capital Expenditure yang Efisien
Daftar isi
Cara melakukan capital expenditure tertuang pada artikel ini dengan menjelaskan 5 tips mudah yang mampu membuka wawasan anda mengenai pengertian, jenis, contoh, pentingnya CapEx, serta tantangan saat menjalankannya.
Pengertian Capital Expenditure
Capital Expenditure, biasa disebut CapEx, merupakan dana yang dipakai perusahaan guna mendapat, meningkatkan, serta memelihara aset yang memiliki fisik, contohnya properti, bangunan, pabrik industri, teknologi, dan peralatan.
CapEx sering dipakai dalam menjalankan proyek atau investasi baru dari suatu perusahaan. Membuat pengeluaran modal bagi aset tetap mampu untuk menutup kebutuhannya, mulai dari perbaikan atap di dalam pabrik, guna membeli peralatan, sampai dengan membuat pabrik baru. Jenis dari pengeluaran keuangan ini juga digunakan untuk mempertahankan atau menaikkan ruang lingkup dari operasi mereka.
Jenis dan Contoh Capex
Pada umumnya terdapat dua bentuk dari capex :
- Biaya dalam pemeliharaan tingkat operasi yang terdapat di perusahaan
- Biaya yang dapat memberikan kenaikan pertumbuhan pada masa yang akan datang.
Capex bisa memiliki fisik, mesin, atau tidak memiliki fisik, seperti paten. Entah itu pengeluaran modal yang tidak berfisik dan berfisik umumnya dianggap aset sebab bisa dijual pada saat ada keperluan.ca
Baca Juga : 10 Tips Meminimalisir Konflik Bisnis di Era Globalisasi
Penting supaya diingat bahwa dana yang dikeluarkan dalam perbaikan atau pelaksanaan pemeliharaan yang berkesinambungan dan normal di dalam aset tak dianggap menjadu pengeluaran modal dan wajib dibebankan di dalam laporan untung rugi setiap kali terjadi.
Contoh Capital Expenditure
Capital expenditure berdasar dari pengeluaran dana guna aset yang diharapkan mampu untuk memberikan utilitas terhadap bisnis selama lebih dari satu periode pelaporan. Contoh dari capex ialah di bawah ini:
- Bangunan
- Komputer
- Properti Kantor
- Perabot serta perlengkapan
- Aset yang tidak memiliki fisik
- Tanah
- Mesin
- Software
- Kendaraan
Pengeluaran dicatat untuk beban apabila ada salah satu dari dua aturan di bawah ini yang berlaku:
- Pengeluaran dalam jumlah kurang dari batas kapitalisasi yang ditetapkan. Batas dari kapitalisasi ditetapkan guna menjaga supaya perusahaan tidak membuang-buang waktu pelacakan aset yang mempunyai value kecil, contohnya mouse komputer.
- Pengeluaran yang berhubungan dengan item yang diperkirakan bakal dipakai secara penuh pada periode pelaporan sekarang.
Pentingnya Menghitung Capital Expenditure
Keputusan dari seberapa banyak investasi pada capex seringkali menjadi keputusan yang krusial yang dibuat dari organisasi. Hal tersebut menjadi penting sebab alasan di bawah ini:
1. Dampak Jangka Panjang
Dampak dari keputusan capital expenditures umumnya akan memiliki pengaruh terhadap masa depan dari perusahaan.
Baca Juga : 7 Cara Menerapkan Guerilla Marketing Paling Top!
Perkiraan aktivitas produksi atau manufaktur sekarang ini terutama adalah hasil daripada keputusan pelaksanaan capex di masa lampau.
Demikian juga dengan keputusan saat ini mengenai capital expenditure akan mempunyai dampak yang besar bagi aktivitas masa depan perusahaan.
2. Sebagai Investasi di Masa Depan
Melakukan capex pastinya memerlukan bugdget yang lumayan besar. Karena sebagian besar dari pengeluaran akan disesuaikan terhadap keperluan spesifik suatu perusahaan.
Sesudah emua peralatan modal dimiliki, terdapat suatu kemungkinan apabila semua dana yang dikeluarkan tak akan balik modal kalau tidak menjalankan planning yang matang. Dikarenakan alasan demikian, keputusan dalam menjalankan capital expenditure yang salah sering tidak bisa dikembalikan, serta keputusan yang salah akan mengakibatkan kerugian besar.
3. Biaya Awal yang Tinggi
Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya bahwa capital expenditure pada umumnya sangat mahal, terutama bagi perusahaan yang ada pada industri semacam produksi, manufaktur, telekomunikasi, utilitas, serta eksplorasi minyak.
Baca Juga : 5 Ciri Investasi Bodong dan 5 Cara Menghindari nya
Investasi modal pada aset dengan bentuk fisik seperti bangunan, peralatan, atau properti memberikan tawaran potensi, manfaat untuk jangka panjang namun akan memerlukan biaya moneter yang besar untuk awalnya, juga jauh lebih besar ketimbang pengeluaran operasional reguler. Biaya modal cenderung naik dengan tersedianya teknologi canggih.
4. Depresiasi
Capex mengakibatkan kenaikan pada akun aset suatu organisasi. Tetapi, begitu aset mulai dipakai, depresiasi akan dimulai, serta mereka terus turun nilainya selama itu dimanfaatkan.
Tantangan saat Melakukan Capital Expenditure
Tantangan dalam melakukan capital expenditure wajib diketahui bagi setiap pelaku pasar. Berikut 3 tantangan yang seharusnya siap kamu hadapi :
1. Masalah Pengukuran
Proses identifikasi, mengukur, serta estimasi biaya yang berhubungan terhadap capex mungkin cukup kompleks. Selain itu, sejumlah efek, semacam kenaikan moral karyawan dikarenakan adanya fasilitas baru, tidak bisa ditangkap seluruhnya di dalam spreadsheet.
2. Ketidakpastian
Organisasi yang menjalankan investasi besar pada aset modal berharap akan hasil yang bisa diprediksi. Tetapi, prediksi semacam itu tak akan menjamin dan bisa saja tidak sesuai dengan sepserti yang diharapkan. Biaya serta manfaat keputusan capex ditandai dari banyaknya ketidakpastian.
Bahkan planning terbaik pun kadang-kadang bisa ada kesalahan. Selama rencana keuangan, organisasi harus memperkirakan resiko guna meminimalisir kerugian, walaupun tidak mungkin dalam menghilangkannya.
3. Spread Temporal
Biaya, dan manfaat yang berhubungan dengan capex, umumnya diperpanjang selama periode waktu yang cukup lama guna proyek industri serta infrastruktur. Spread temporal semacam itu mengakibatkan masalah pada perkiraan tingkat diskonto juga pembangunan kesetaraan.
Cara Melakukan Capital Expenditure yang Efisien
Proyek dengan modal besar yang menggunakan sejumlah besar uang, dan pengeluaran modal, bisa keluar dari kontrol dengan sangat mudah apabila ada salah dalam penanganan dan akhirnya hanya akan menghabiskan uang untuk organisasi.
Tetapi, dengan memiliki rencana yang efektif, tool yang tepat, serta manajemen proyek yang baik, itu tak akan menjadi masalah. Di bawah ini merupakan rahasia yang bakal memberikan kepastian penganggaran capital expenditure yang efisien.
1. Buat Struktur Sebelum Anda Mulai
Anggaran dalam capital expenditure memerlukan persiapan yang matang sebelum eksekusi. Jika tidak, mereka bisa saja lepas kontrol. Sebelum mulai suatu proyek, diperlukan untuk bisa menemukan ruang lingkup proyek, menentukan waktu secara realistis, serta pemastian bahwa semua rencana sudah disepakati.
Di dalam tahap ini perlu untuk memikirkan berapa banyak sumber daya internal yang diperlukan proyek, termasuk juga tenaga kerja, bahan, anggaran, dan layanan. Untuk mempunyai dana yang lebih akurat, perlu mempunyai detail yang lebih banyak tentang proyek.
2. Pikirkan Jangka Panjang
Untuk awal proyek pengeluaran modal, diperlukan pemutusan mengenai pembelian aset modal menggunakan hutang atau dengan menyisihkan uang yang tersedia untuk pembelian. Menyimpan dana untuk pembelian umumnya memberikan indikasi bahwa harus menunggu untuk beberapa aktu sebelum mmeperoleh aset yang dibutuhkan.
Tetapi, meminjam uang mengakibatkan meningktnya hutang serta bisa memberikan masalah terhadap kemampuan pinjaman pada masa yang akan datang. Kedua pilihan tersebut bisa baik terhadap perusahaan, dan pilihan yang berbeda diperlukan dalam proyek yang berbeda.
3. Kelola Data Akurat
Data yang akurat penting jikalau hendak mengelola emua capital expenditure secara efektif. Untuk menyusun anggaran secara realistis serta memberikan hasil laporan yang berharga, wajib untuk mempunyai informasi yang bisa digunakan.
4. Detail Harus Optimal
Mencoba mempunyai terlalu banyak rincian bisa menyebabkan terlalu banyak waktu terbuang guna mengumpulkan informasi dalam penyusunan anggaran, yang mungkin bisa memberikan hasil informasi yang tak sesuai ketika anggaran selesai.
Tetapi, dengan terlalu sedikit rincian bisa membuat anggaran menjadi kabur dan seluruh informasi menjadi kurang bermanfaat.
5. Bentuk Kebijakan Yang Jelas
Karena manajemen capital expenditure pada organisasi besar mampu melibatkan banyak elemen, seperti karyawan, departemen, bahkan divisi, kebijakan yang jelas agar dipatuhi oleh semua orang perlu diterapkan guna menempatkan anggaran di dalam jalurnya.
Akhir Kata
Demikianlah artikel kami mengenai Pengertian Capital Expenditure. Kami harap dengan adanya artikel kami kali ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan keilmuan bagi anda sekalian.